This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 23 Juni 2013

Mengatasi Pesan An Eror Publikasi Entri Baru

Mengatasi pesan An error occurred while trying to save or publish your post. Please try again 

Thanks telah berkunjung, silahkan baca dan praktek :D
Mengatasi pesan An error occurred while trying to save or publish your post. Please try again. Beberapa waktu ini, ketika kita hendak mempublis postingan kita sering muncul pesan galat post yang berbunyi "An error occurred while trying to save or publish your post. Please try again". Setelah cek ulang post yang kita buat, ternyata tidak ada kesalahan, yang di mana biasanya pesan ini akan muncul jika kita salah dalam penulisan code tag apa pun, misalnya: kita menerapkan suatu fitur atau widget yang pada awalannya menggunakan <div> dan pada akhir kode tersebut tidak kita tutup dengan close tag </div> maka pesan "An error occurred while trying to save or publish your post. Please try again" akan muncul secara natural sebagai peringatan kesalahan dalam penulisan kode dalam post template kita.

Namun untuk waktu-waktu dekat ini, pesan tersebut muncul begitu saja tanpa ada sebab yang jelas. Ada apa gerangan?

Sebenarnya munculnya peringatan ini tidak begitu masalah, hanya saja benar-benar mengganggu kalau dalam waktu 30 detik peringatan ini terus muncul lebih dari satu kali...benar-benar mengganggu konsentrasi dan pemandangan ketika kita sedang membuat post baru.

Cara untuk menghilangkan pesan ini sebenarnya bisa dikatakan mudah => Klik "Ignore warning", maka akan hilang seketika. Lalu bagaimana jika masih muncul juga?

Ikuti tips "Mengatasi pesan An error occurred while trying to save or publish your post. Please try again" berikut ini:

  • Jika sobat yakin telah selesai menulis post dan sekarang lah waktunya untuk publish, maka kliklah tombol "save" (usahakan untuk mengklik tombol "publish" dulu, jika gagal itu baru klik tombol "save")

  •   Sekarang, silahkan untuk mengklik pada bagian yang telah saya tandai dengan warna merah berikut...

Selanjutnya sobat akan dibawa ke halaman "all posts" (halaman pengeditan semua post, termasuk: published posts dan draft). Berikut adalah post sobat yang yang telah berhasil ditulis namun belum dipublis (ilustrasi: post draft ane):

  •   Langkah selanjutnya, centang aja post tersebut lalu klik tombol "Publish". Selesai...

Sekarang post sobat telah berhasil di-publish. Jika masih ada masalah...silahkan untuk meninggalkan pertanyaan atau komentar. Thanks

Semoga bermanfaat...!!

Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam

FortAmsterdam02 indostartrekTerletak di desa Hila, kira-kira 1 jam dengan mobil dari Ambon
Benteng Amsterdam merupakan bangunan tua yang sudah berusia ratusan tahun, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah penguasaan VOC di Ambon. Benteng ini terletak di tepi pantai yang sangat tenang dan indah, atapnya sudah terpasang rapi.  Warna merahnya mencorok.  Kontras dengan laut biru di belakang benteng.  Itu bukan atap asli.  Yang masih asli peninggalan Belanda dalam benteng ini adalah lantai batunya, tembok semen, dan kayu-kayu penopang beserta tangga menuju lantai atas.  Juga teras kayu di lantai dua.
Benteng Amsterdam menurut Francois Valentijn dalam buku ‘Beschrijving van Amboina’ (Tulisan tentang Ambon).  Gambar inilah yang jadi acuan renovasi benteng.   benteng ini dulu dibangun oleh Portugis pada tahun 1512 kemudian diambil alih oleh Belanda pada abad ke-17. 
Menurut booklet ‘Ambon Island’ , dikatakan bahwa benteng ini merupakan benteng kedua yang dibangun oleh Belanda, setelah benteng Kasteel Van Verre di dekat Seith hancur.
Benteng Amsterdam didirikan pada masa perdagangan rempah-rempah di awal abad ke – 17, setelah VOC – Vereenigde Oost Indische Compagnie – dibentuk oleh Heeren Zeventien di Belanda.  G.E. Rumphius pernah tinggal di benteng ini, menulis buku-buku tentang flora dan fauna Ambon.
Georg Everhard Rumphius adalah seorang naturalis dan ahli sejarah dari Jerman (1627 – 1702).  Selain menulis tentang flora dan fauna Ambon, ia juga menulis tentang gempa dan tsunami yang melanda Maluku dalam bukunya yang berjudul ‘ Waerachtigh Verhael Van de Schrickelijcke Aerdbevinge’.  Gempa dan tsunami itu terjadi pada tanggal 17 Februari 1674, mengakibatkan kerusakan parah desa-desa di pesisir utara Pulau Ambon dan bagian selatan Pulau Seram.  Buku-buku karya G.E. Rumphius bisa kita lihat di Perpustakaan Rumphius yang dikelola oleh Andreas Petrus Cornelius Sol MSC di komplek Pastoran Paroki Santo Franciscus Xaverius, Ambon.
Memasuki benteng, di dekat pintu masuk kita akan menemui prasasti dengan lambang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.  Prasasti tersebut bertuliskan :


BENTENG AMSTERDAM
Mulai Dibangun Oleh :  GERARD DEMMER Pada Tahun 1642
Kemudian diperluas dan diperbesar oleh : ARNOLD De VLAMING Van OUDS HOORN
Pada Tahun 1649 hingga Tahun 1656